Inilah Sifat-Sifat Allah yang Wajib Kamu Ketahui

Tidak ada yang sempurna selain Allah SWT. Kalimat ini sering sekali kita dengar dan tertanam dalam diri kita, manusia hanya makhluk ciptaan-Nya, memiliki banyak kekurangan.

Dalam Agama Islam, dijelaskan bahwa Allah SWT memiliki 20 sifat yang menggambarkan kesempurnaan. Sifat-sifat Allah tersebut dapat kita teladani dalam kehidupan sehari-hari.

Mengenal Sifat-Sifat Allah

Bukan sekadar mengetahui, sifat-sifat ini wajib kita teladani dalam kehidupan kita dengan bentuk apa pun. Mulai dari yang sederhana, hingga yang penuh dengan amal kebajikan.

Dengan memahami makna dari sifat-sifat tersebut, kita akan terdorong untuk selalu berbuat hal-hal baik, juga terdorong untuk selalu mengingat-Nya dan beriman pada-Nya. Kita akan selalu ingat bahwa Allah SWT Maha Mengetahui segala sesuatu.

Memahami Sifat-Sifat Allah

Kedua puluh sifat Allah SWT umum diajarkan sejak dini, seperti dimulai dari kelompok pengajian kecil di masjid dekat rumah, diajarkan oleh guru agama secara pribadi, atau pun melalui pendidikan agama di sekolah.

Dengan meneladani dan memahami, maka di berbagai langkah hidup yang kita ambil, kita akan selalu merasa dilindungi oleh-Nya, diawasi oleh-Nya, juga akan selalu mengingat bahwa kita hanya makhluk Allah SWT, tidak memiliki kekuatan apa pun.

Mengingat 20 Sifat-Sifat Allah

20 Sifat-Sifat Allah
20 Sifat-Sifat Allah

Apa saja kedua puluh sifat Allah SWT dan artinya? Berikut kedua puluh sifat sifat Allah dan artinya.

  • Wujud

Wujud memiliki arti ‘ada’. Artinya Allah SWT itu zat pasti ada. Dengan berdiri sendiri, tidak diciptakan oleh siapa pun, dan tidak ada Tuhan selain-Nya.

Bukti bahwa Allah SWT yang menciptakan seluruh alam semesta dan isinya terdapat dalam Al-Quran Surat As-Sajadah Ayat 4 yang berarti:

“Allah SWT menciptakan langit dan bumi, dan apa pun yang ada di antara keduanya, dalam enam masa. Lalu Dia bersemayam di atas ‘Arsy’ (singgasana-Nya). Tidak ada bagi-mu selain daripada-Nya seorang penolong pun, dan tidak (pula) seorang pemberi syafa’at 1190. Maka apakah kamu tidak memerhatikan?”

  • Qidam

Qidam memiliki arti ‘terdahulu. Sebagai pencipta, tentunya Allah telah ada lebih dahulu dari apa pun yang diciptakan-Nya. Tidak ada pendahulu bagi Allah SWT. Seperti pada Al-Quran Surat Al-Hadid Ayat 3 yang berarti:

“Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Zhahir dan Yang Bathin. Serta Dia Maha Mengetahui segala sesuatunya.”

  • Baqa

Baqa memiliki arti ‘kekal’. Artinya Allah SWT tidak akan pernah punah, tidak akan pernah binasa atau pun mati. Tiada akhir bagi Allah SWT. Seperti pada Al-Quran Surat A-Qasas Ayat 88 yang berarti:

“Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah SWT. Bagi-Nya segala penentuan dan hanya kepada-Nya kamu dikembalikan.”

  • Mukholafatul Lilhawaditsi

Mukholafatul Lilhawaditsi memiliki arti ‘berbeda dengan makhluk ciptaan-Nya’. Dialah zat yang Maha Sempurna dan Maha Besar. Tidak ada satu pun yang bisa menandingi atau menyerupai keagungan-Nya. Seperti pada Al-Quran Surat Asy-Syura Ayat 11 yang berarti:

“Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan-Nya dan Dia yang Maha Mendengar dan Melihat.”

  • Qiyamuhu Binafsihi

Qiyamuhu Binafihi memiliki arti ‘berdiri sendiri. Allah SWT tidak bergantung pada apa pun dan tidak membutuhkan bantuan siapa pun. Seperti pada Al-Quran Surat Al-Isra Ayat 111 yang berarti:

“Dan katakanlah segala puji bagi Allah SWT yang tidak memiliki anak, juga tidak memiliki sekutu di dalam kerajaan-Nya, Dia bukan pula hina yang mana memerlukan pertolongan, dan agungkan Allah SWT dengan pengagungan yang besar.”

  • Wahdaniyah

Wahdaniyah memiliki arti ‘esa/tunggal’. Artinya Dia satu-satunya Tuhan pencipta alam semesta. Hal ini jelas ada dalam kalimat syahadat ‘Laa ilaha Illallah’ dengan arti ‘Tiada Tuhan selain Allah SWT’.

  • Qudrat

Qudrat memiliki arti ‘berkuasa’. Artinya, Allah SWT Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tidak ada yang bisa menandingi kekuasaan-Nya. Seperti juga yang terdapat pada Al-Quran Surat Al-Baqarah Ayat 20 yang artinya:

“Sesungguhnya Allah Maha Berkuasa atas segalanya.”

  • Iradat

Iradat memiliki art ‘berkehendak’.

  • Ilmun

Ilmun memiliki arti ‘mengetahui’. Artinya Allah SWT Maha Mengetahui atas segala sesuatu. Baik yang terlihat jelas (tampak), atau pun tidak jelas (disembunyikan). Seperti pada Al-Quran Surat Qaf Ayat 16 yang artinya:

“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan juga mengetahui apa yang dibisikkan oleh hati mereka, dan Kami lebih dekat kepada mereka daripada urat leher mereka.”

  • Hayat

Hayat memiliki arti ‘hidup’.

  • Sama

Sama memiliki arti ‘mendengar’. Pendengaran Allah SWT meliputi segalah hal. Baik yang diucapkan, atau pun yang disembunyikan dalam hati. Allah akan mengetahui.

  • Bashar

Bashar memiliki arti ‘melihat’. Penglihatan Allah SWT tidak terbatas. Allah SWT itu Maha Melihat segala sesuatu. Walau hanya sehelai daun jatuh. Seperti pada Al-Quran Surat Al-Hujarat Ayat 18 yang artinya:

“Dan Allah Maha Melihat atas apa pun yang kamu kerjakan.”

  • Kalam

Kalam artinya ‘berfirman’.

  • Qadiran

Qadiran memiliki arti ‘berkuasa’. Allah SWT Maha Berkuasa atas segalanya.

  • Muridan

Muridan memiliki arti ‘berkehendak’. Artinya Allah SWT itu Maha Berkehendak menentukan segala sesuatu. Apabila Allah SWT berkehendak, maka jadilah hal itu dan tidak ada yang bisa mencegah-Nya.

Seperti pada Al-Quran Surat Yasiin Ayat 82 yang artinya:

“Sesungguhnya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata ‘Jadilah!’ maka terjadilah ia.”

  • Aliman

Aliman memiliki arti ‘mengetahui’.

  • Hayyan

Hayyan memiliki arti ‘hidup. Artinya Allah SWT tidak akan mati dan tidak akan musnah. Seperti pada Al-Quran Surat Al-Furqon Ayat 58 yang artinya:

“Dan bertawakkallah kepada Allah SWT Yang hidup kekal, Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan selalu memuji-Nya.”

  • Sami’an

Sami’an memiliki arti ‘mendengar’. Allah SWt itu Maha Pendengar. Karena tidak ada yang terlewatkan bagi-Nya dan tidak ada pula yang melampaui pendengaran-Nya.

  • Bahsiran

Bashiran memiliki arti ‘melihat’. Penglihatan Allah SWT meliputi segalanya, segala yang terlihat atau pun yang sengaja disembunyikan.

  • Mutakalliman

Mutakalliman memiliki arti ‘berfirman atau berkata-kata’. Firman Allah ada dalam kitab-kitab suci yang diturunkan-Nya melalui para Nabi yang mana begitu sempurna. Salah satu Nabi yang berbicara langsung dengan Allah SWT adalah Nabi Musa.

Seperti pada Al-Quran Surat Al-A’raf Ayat 123 yang artinya:

“Dan tat kala Musa datang untuk (bermunajat dengan Kami) pada waktu yang sudah Kami tentukan, dan Allah SWT telah berfirman (langsung) kepadanya.”

Dengan selalu mengingat sifat-sifat Allah kita akan terdorong untuk selalu berbuat baik dan selalu beriman kepada-Nya.