Algoritma: Pengertian, Bentuk Dasar, dan Klasifikasi

Hijaz.id, Umum — Semua orang tentu memiliki masalahnya masing-masing. Apapun masalah yang dihadapi, satu hal yang harus diketahui adalah bagaimana menyelesaikan masalah tersebut.

Mengatasi masalah bisa menggunakan algoritma atau dalam bahasa inggris disebut algorithm. Secara sadar atau tidak, anda mungkin telah menyelesaikan puluhan bahkan ratusan masalah menggunakan algorithm tersebut.

Salah satu contoh penyelesaian masalah yang bisa dilakukan dengan menggunakan algorithm adalah ketika anda ingin menyeduh mie instan. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, anda harus memulai dengan membuka kemasan, merebus mie hingga matang, menyiapkan bumbu baru kemudian menyajikan mie setelah 3 menit kemudian.

Untuk lebih jelasnya berikut pengertian dari algorithm.

Pengertian Algoritma

Pengertian Algoritma
Pengertian Algoritma

Pengertian algoritma adalah suatu kumpulan beberapa langkah logis yang urut dan berguna untuk menyelesaikan suatu masalah. Seperti yang disebutkan di atas, bahwa dalam bahasa inggris disebut dengan kata algorithm.

Tetapi, sebenarnya asal kata lgorithm bukanlah asli berasal dari inggris, melainkan dari kata algorism yang bermakna “proses menghitung dengan angka bahasa Arab”.

Jika dilihat dari sejarahnya, kata algorism tersebut berasal dari nama penulis Arab yang terkenal yaitu Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al-Khwarizmi (770-840 M).

Perhatikan nama terakhir dai penulis tersebut. Menurut para ahli matematika, orang barat melafalkan Al-Khwarizmi menjadi Algorism. Seiring berjalannya waktu, penyebutan yang paling terkenal adalah algorithm tersebut.

Baca Juga:   Mengupas Arti Kata Dari Istilah Kapasitor

Perlu anda ketahui, Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al-Khwarizmi adalah seorang matematikawan yang berasal dari Persia.

Menurut sejarah, beliau menemukan ilmu algorithm ini pada abad ke-9.perkembangan ilmu pengetahuan terus berkembang, termasuk ilmu algorithm yang mulai berkembang di abad ke-18.

Ilmu matematika dan komputer merupakan bidang ilmu yang mengenal istilah tersebut. Algorithm menjadi alat yang dipakai untuk perhitungan, penalaran otomatis dan pemrosesan data.

Dimulai dari penyusunan awal dan input awal, suatu instruksi yang apabila di eksekusi dan di proses dengan melewati urutan-urutan kondisi terbatas yang telah terdefinisi, maka dapat menghasilkan output yang telah ditentukan.

Bentuk Dasar Algoritma

Ilmu algorithm memiliki tiga bentuk dasar sebagai berikut.

Sequence Algorithm

Disebut juga dengan algorithm sekuensial, yaitu di cirikan dengan susunan langkah-langkah yang berurutan dari awal hingga akhir.

Dan banyak contoh penggunaan yang bisa anda temukan di kehidupan sehari-hari. Misalnya, ketika memasak air.

Anda harus melakukan langkah memasak air tersebut dari langkah paling atas ke langkah paling bawah secara berurutan.

Looping Algorithm

Nama lainnya adalah algorithm pengulangan. Bentuk algorithma pengulangan dapat dilihat dari beberapa langkah tertentu yang harus anda lakukan secara berulang.

Salah satu pola kalimat yang bisa anda jumpai misalnya, “4). Lakukan langkah 2 sampai 3 sampai semua pakaian terpasang di tiang jemuran”.

Contoh pola kalimat di atas adalah yang ada pada algorithm untuk menjemur pakaian.

Conditional Algorithm

Dan bentuk algorithm yang ketiga adalah conditional algorithm atau algorthm bersyarat atau percabangan.

Ciri-ciri dari algorithm ini adalah ketika terdapat langkah yang membutuhkan syarat tertentu untuk di penuhi sebelum boleh dikerjakan.

Baca Juga:   Tips dan Cara Menggunakan Gloo Wall di FF, Jangan Lakukan ini!

Mudah menemui langkah algorithm ini, sebagai contoh terdapat langkah yang berbunyi, “6). Apabila air telah mendidih, lalu masukkan mie ke dalam air”.

Artinya, langkah nomor enam tersebut hanya boleh dikerjakan apabila syarat berupa air mendidih sudah terpenuhi sebelumnya.

Merancang Algoritma yang Baik

Algorithm memiliki peran khusus untuk membantu memecahkan masalah setiap orang. Untuk bisa menghasilkan algorithm yang baik, terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi.

Menurut Donald E. Knuth, berikut ini adalah beberapa kriteria yang dimaksud.

Masukan

Masukan dapat diartikan sebagai input. Artinya, sebuah algorithm harus memiliki input berupa 0 (nol) atau lebih.

Keluaran

Kebalikan dari input, keluaran dapat diartikan sebagai output. Algorithm yang baik harus bisa menghasilkan output atau mengeluarkan minimal 1 output.

Terbatas

Nama lain dari terbatas adalah finite. Maksud dari finite sendiri adalah bahwa algorithm harus berhenti apabila telah melakukan langkah-langkah yang diperlukan (terbatas).

Pasti

Berasal dari kata definite, algorithm yang baik harus memiliki kriteria pasti. Yaitu, memiliki waktu mengawali dan mengakhiri yang jelas, memiliki tujuan algorithm yang jelas, serta memiliki langkah-langkah yang dijelaskan dengan jelas pula.

Efisien

Algorithm yang baik harus memiliki kriteria berikut ini, efisien. Sebagai contoh, terdapat langkah yang menyebutkan “2 + 0”.

Contoh tersebut adalah salah satu contoh yang tidak efisien, karena bilangan manapun yang di jumlah dengan angka 0 pasti hasilnya akan sama, yaitu bilangan yang di jumlah tersebut.

Klasifikasi Algoritma

Di bawah ini adalah beberapa klasifikasi algorithm yang perlu anda ketahui.

Baca Juga:   Mengenal Jenis Tumbuhan Angiospermae

Algorithm Rekursi atau Iterasi

Agorithm rekursi adalah algorithm yang dilakukan dengan memanggil dirinya sendiri secara looping sampai bisa tercapai pada kondisi tertentu.

Sedangkan algorithm iterasi adalah yang memakai konstruksi berulang dan terkadang ditambah dengan data tambahan.

Algorithm Logical

Ekspresi yang tepat untuk algorithm logical adalah algorithm = kontrol + logika, dimana untuk mengekspresikan aksioma, dapat menggunakan komponen logika.

Algorithm Serial, Paralel atau Terdistribusi

Komputer serial adalah komputer yang di dalamnya terdapat suatu algorithm yang mampu menjalankan satu algorithm dalam setiap waktu.

Berbeda dengan algorithm paralel yang membutuhkan komputer dengan prosesor yang bisa mengerjakan masalah dalam waktu yang sama.

Di sisi lain, algorithm terdistribusi terhubung ke jaringan menggunakan banyak mesin.

Algorithm Deterministik atau Non-Deterministik

Algorithm deterministik di cirikan dengan kemampuan menyelesaikan masalah secara tepat.

Berbeda dengan algorithm non-deterministik yang melakukan penyelesaian masalah dengan cara penerkaan.

Algorithm Tepat atau Perkiraan

Sebuah algorithm yang mampu mencari solusi yang tepat disebut dengan algorithm tepat. Sedangkan algorithm perkiraan dapat diartikan sebagai algorithm yang mencari solusi yang paling dekat dengan solusi yang sesungguhnya.

Algorithm Quantum

Klasifikasi algoritma yang terakhir adalah algorithm quantum, yaitu merupakan algorithm yang menggunakan komputasi quantum dengan berjalan di model realistiknya.

Untuk memecahkan masalah, algoritma menjadi alat yang mendasar yang bisa digunakan.

Ilmu tersebut memiliki bentuk dasar dan klasifikasi yang berbeda-beda. Selain berguna untuk memecahkan banyak masalah, pada kenyataannya ilmu tersebut lebih terkenal di gunakan di bindang ilmu matematika dan komputer.

Terutama di ilmu komputer, penggunaan algorithm memiliki peran yang cukup penting.